Mode Gelap
Artikel teks besar
Banner Ad Space

Diabetes Insipidus: Penyebab, Tanda-Tanda, Pengobatan

Top Ad Space
Jangan lupa membaca artikel tentang Teknologi di > satyanetwork.id




Istilah diabetes lebih terkenal diketahui selaku penyakit kencing elok. Namun intinya terdapat dua keadaan yang lain yang disebut diabetes, salah satunya ialah diabetes insipidus. Kondisi ini tergolong keadaan yang langka, kenali lebih jauh tentang penyebab, tanda-tanda, pengobatan, dan pencegahan penyakit diabetes insipidus.

Apa Itu Diabetes Insipidus?

Diabetes insipidus merupakan kondisi di mana seseorang selalu merasa haus dan menimbulkan bikinan urin yang berlebih dari badan. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan cairan dalam badan. Diabetes insipidus adalah kondisi yg tergolong langka dan bisa terjadi pada siapa pun. Penyakit diabetes insipidus bisa menjadi penyakit bawaan maupun didapat.

Middle Ad Space (1)

Penyebab Diabetes Insipidus

Penyebab diabetes insipidus adalah akibat gangguan pada anti-diuretic hormone (ADH) atau yg memiliki nama lain vasopressin (AVP). Hormon ini diproduksi di hipotalamus yg ada di otak. Setelah itu vasopressin mulai disimpan di kelenjar pituitari hingga diperlukan. Kelenjar ini terdapat di belakang pangkal hidung, di bawah otak Anda.

Vasopressin atau AVP bertugas buat mengatur kadar cairan dalam badan dengan cara menertibkan kadar urine yg dihasilkan oleh ginjal. Kelenjar pituitari akan melepaskan AVP ketika tingkat air dalam tubuh menurun, sehingga badan meminimalisir air dan menghentikan produksi urin.

Penyebab diabetes insipidus ialah alasannya adalah AVP tidak dapat buat mengendalikan dengan baik tingkat air dalam badan, sehingga terlampau banyak urin yang dibuat dan dikeluarkan dari badan. Terdapat beberapa jenis diabetes insipidus dan kedua macam penyakit ini memiliki pemicu yg berlainan.

Jenis Diabetes Insipidus

Secara biasa terdapat beberapa jenis diabetes insipidus adalah diabetes insipidus kranial dan diabetes insipidus nefrogenik. Berikut ialah klarifikasi dari kedua jenis diabetes insipidus tersebut:

1. Diabetes insipidus kranial

Diabetes insipidus kranial disebut juga diabetes insipidus sentral yaitu jenis diabetes insipidus yg paling kerap dijumpai. Diabetes insipidus kranial terjadi ketika hipotalamus tak memproduksi AVP dalam jumlah yg cukup sehingga buatan urin tidak dapat dicegah dan tubuh kehilangan air dalam jumlah berlebihan.

Berikut ialah beberapa kondisi yg menimbulkan diabetes insipidus kranial:

Middle Parallax Ad Space
300 x 600
  • Tumor otak yg menyebabkan kerusakan pada hipotalamus atau kelenjar pituitari.
  • Cedera kepala berat yg menyebabkan kerusakan hipotalamus atau kelenjar pituitari
  • Komplikasi yang terjadi balasan operasi otak atau kelenjar pituitari.

Sebanyak sepertiga persoalan diabetes insipidus kranial tak ditemukan penyebabnya. Kondisi ini termasuk selaku idiopatik. Diduga penyebabnya terkait dengan tata cara kekebalan badan yang menyerang sel normal yg memproduksi AVP, tapi sampai kini belum dikenali alasan mengapa metode imun menyerang sel tersebut.

Terdapat keadaan lain yg mungkin menyebabkan diabetes insipidur kranial, tapi tak terlampau lazim mirip:

  • Kanker dari bagian tubuh tertentu yang menyebar hingga otak
  • Sindrom wolfram
  • Kerusakan otak balasan hilangnya suplai oksigen (akibat stroke atau karam)
  • Infeksi otak seperti meningitis atau ensefalitis

2. Diabetes insipidus nefrogenik

Diabetes insipidus nefrogenik ialah kondisi di mana produksi AVP tidak terganggu, namun ginjal tidak bisa memberikan respons wajar pada AVP. Diabetes insipidus jenis ini mampu merupakan penyakit bawaan atau didapat.

Berikut yaitu penyebab diabetes insipidus nefrogenik:

  • Mutasi gen AVPR2 atau AQP2 menjadikan diabetes insipidus nefrogenik bawaan.
  • Penggunaan lithium jangka panjang
  • Hiperkalsemia
  • Hipokalemia
  • Infeksi ginjal
  • Obstruksi ureter

Gejala Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus ditandai dengan dua tanda-tanda seperti berikut ini:

  • Rasa haus yang berlebihan
  • Produksi urin encer dalam jumlah banyak
  • Sering ingin buang air kecil di malam hari
  • Keinginan bagi minum minuman dingin lebih tinggi

Penderita diabetes insipidus dapat mengeluarkan urin sebanyak 19-20 liter per hari, keadaan ini tergolong keadaan yg serius. Umumnya orang remaja hanya memproduksi urin sebanyak 1-2 liter saja per hari.

Gejala diabetes insipidus pada bayi dan anak sedikit berlawanan dengan orang cukup umur. Berikut ialah tanda-tanda diabetes insipidus pada bayi dan bawah umur:

  • Popok berat dan basah
  • Lebih tidak jarang mengompol
  • Kesulitan bagi tidur
  • Demam
  • Muntah
  • Sembelit
  • Penurunan berat badan
  • Pertumbuhan tertunda

Penaksiran Diabetes Insipidus

Segera konsultasikan dengan dokter jikalau Anda mengalami gejala diabetes insipidus. Dokter mulai bertanya wacana riwayat kesehatan Anda dan akan menganjurkan dua tes untuk memperoleh penyebab dari kondisi yg dialami. Tes juga dijalankan bagi mengenali macam diabetes insipidus.

Berikut ialah dua macam tes yg mungkin dijalankan:

  • Tes deprivasi air, tes ini mengharuskan Anda buat sementara tidak mengonsumsi cairan dalam waktu dua jam bagi mengenali respons badan Anda.
  • Tes vasopressin, dilakukan dengan cara menyuntikkan APV takaran kecil bagi mengetahui bagaimana tubuh bereaksi kepada hormon tersebut.
  • Tes MRI, tes ini dijalankan bagi memindai otak seandainya diduga terjadi kerusakan pada hipotalamus yang menjadikan diabetes insipidus.

Disparitas Diabetes Melitus dan Diabetes Insipidus

Pada dasarnya diabetes melitus dan diabetes insipidus memang tidak memiliki keterkaitan. Diabetes melitus atau diketahui juga dengan penyakit kencing manis yaitu keadaan tingginya gula darah akhir badan yg tidak mampu memproses gula darah atau balasan kelainan buatan insulin.

Middle Ad Space (2)

Kedua kondisi ini tak saling berafiliasi dan tidak saling memengaruhi. Keduanya memang mengakibatkan tanda-tanda cepat haus dan kenaikan buatan urin, tapi dari segi penyebab dan penanganan, kedua penyakit ini berlainan.

Pengobatan Diabetes Insipidus

Pada dasarnya tidak ada pengobatan diabetes insipidus, pengobatan cuma dilaksanakan untuk merenggangkan gejalanya saja. Cara menanggulangi tanda-tanda diabetes ini juga tentunya diadaptasi dengan macam penyakit diabetes insipidus yang dialami.

1. Pengobatan diabetes insipidus kranial

Berikut ialah dua cara menangani diabetes insipidus kranial:

  • Diabetes insipidus kranial ringan mampu terselesaikan dengan memajukan asupan air.
  • Pemberian obat desmopressin pengganti hormon ADH atau AVP, dosisnya diadaptasi dengan jumlah hormon yang hilang, setiap pasien memiliki takaran yg berlainan-beda.
  • Pemberian obat yang dapat meningkatkan ADH atau APV dalam tubuh (contohnya indomestasin dan chlorpropamide.

2. Pengobatan diabetes insipidus nefrogenik

Cara menanggulangi diabetes insipidus nefrogenik berfokus pada duduk masalah pada ginjal. Cara yang bisa dikerjakan yakni mirip:

  • Diet rendah garam buat menghemat buatan urin
  • Minum cukup air untuk mencegah dehidrasi.
  • Pemberian obat bagi mengatasi tanda-tanda seperti hydrochlorothiazide
  • Menghentikan penggunaan obat tertentu berdasarkan rekomendasi dokter seandainya diabetes insipidus dipicu oleh penggunaan obat tertentu.

 

Sumber:

  1. Diabetes insipidus – https://www.nhs.uk/conditions/diabetes-insipidus/
  2. Diabetes insipidus – https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes-insipidus/symptoms-causes/syc-20351269
  3. Diabetes insipidus: The other diabetes – https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4743391/

 


Bottom Ad Space
Multiplex Ad Space
Posting Komentar
Tutup Iklan
Floating Ad Space