6 Makanan Tinggi Probiotik Terbaik Untuk Pencernaan

Kita mengenal makanan dengan kandungan probiotik seperti yoghurt yang sangat baik untuk kesehatan, terutama pencernaan. Sebenarnya, probiotik adalah sejenis mikroorganisme yg secara alami dapat didapatkan di dalam usus. Jika kami dapat memajukan jumlahnya, maka usus akan kian sehat dan membuat metode kekebalan tubuh semakin besar lengan berkuasa.

Berbagai masakan probiotik selain yoghurt yg sebaiknya tidak jarang kita konsumsi

Yoghurt memang tinggi kandungan probiotik. Sayangnya, banyak orang yang tak bisa mendapatkan yoghurt dengan mudah mengingat kuliner ini memang belum begitu populer untuk masyarakat awam. Beruntung, pakar kesehatan menyebut ada banyak macam masakan yg juga tinggi kandungan probiotik selain yoghurt.

Berikut ialah masakan-kuliner tinggi probiotik yang seharusnya rutin kami konsumsi.

1. Tempe

Siapa sangka, lauk khas penduduk Indonesia ini ternyata juga tergolong dalam kuliner dengan kandungan probiotik yang tinggi. Hal iin disebabkan oleh proses pembuatan lauk ini yg mampu menciptakan asam fitat. Kandungan inilah yg membuat fungsi pencernaan meningkat. Usus pun mulai menyerap nutrisi makanan dengan jauh lebih baik.

Selain tinggi kandungan probiotik, tempe juga tinggi kandungan protein yg mampu menawarkan banyak faedah untuk kesehatan.

2. Cokelat

Cokelat yang sering dijadikan makanan ringan ternyata juga baik buat kesehatan saluran pencernaan. Berdasarkan suatu observasi yg diungkap risikonya dalam International Journal of Food Microbiology, dihasilkan fakta bahwa makan cokelat serempak dengan kuliner dengan kandungan probiotik yang lain layaknya yoghurt mampu memberikan pemberian buat kanal pencernaan. Hal ini mulai membuat usus dapat menyerap kandungan sehat mirip mikronutrien dan antioksidan dengan lebih baik.

Hanya saja, pakar kesehatan menyarankan kita untuk memilih cokelat yg sempurna, seperti cokelat hitam yg kaya akan kandungan kakao tinggi dan rendah gula demi menerima faedah sehatnya.

3. Bawang putih

Bawang putih yang tidak jarang dijadikan bumbu masakan ini ternyata juga baik untuk kesehatan pencernaan, tepatnya dalam hal memajukan basil usus. Hanya saja sebuah observasi yang dipublikasikan kesannya dalam jurnal berjudul Food Science and Human Wellness menyarankan kalian buat mengonsumsi bawang putih yang berada dalam keadaan mentah jika ingin mendapatkan manfaat kesehatan ini.

Selain bawang mentah, kalian juga bisa mengonsumsi bawang yg telah diremukkan ke sup atau ramen demi menerima faedah yg sama.

4. Pisang yg masih hijau

Pisang yg masih belum matang dan berwarna hijau ternyata kaya mulai kandungan prebiotic dan pati resisten. Kandungan serat, vitamin, serta mineralnya juga cukup tinggi. Kandungan pati di dalamnya ternyata akan difermentasi oleh kuman-basil yg ada di dalam usus besar dan dijadikan sumber energi. Hal inilah yang membuat pisang ini dapat menunjukkan faedah bagi saluran pencernaan.

Selain itu, kandungan karbohidrat di dalam pisang hijau juga tak mulai mengakibatkan peningkatan gula darah berlebihan sehingga aman buat disantap siapa saja, termasuk oleh penderita diabetes.

5. Kentang yg sudah acuh taacuh

Kentang yang sudah dingin memang tak senikmat kentang yang baru diolah dan masih hangat, namun kandungan pati resistennya sangat tinggi sehingga dapat memberikan faedah buat kesehatan pencernaan. Pati resisten sesungguhnya ialah sumber energi buat basil usus yang bisa membuat jumlahnya kian banyak.

Rutin makan kentang hambar dengan takaran yang tepat disebut-sebut akan membuat usus semakin sehat, meningkatkan sensitivitas insulin, sekaligus membantu menjaga berat badan tetap ideal.

6. Kimchi

Makanan khas Korea Selatan ini tinggi kandungan probiotik yg bagus buat kesehatan usus. Bahan terutama adalah kubis yang difermentasikan sehingga tinggi kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan. Rutin makan kimchi mampu menangkal kanker, obesitas, dan sembelit. Selain itu, makanan ini juga bisa menurunkan kolesterol dan menciptakan daya tahan badan meningkat.